Bersyukur

01-Aug-2003 17:11
Oleh
Wahyu SB
Bersyukur
"Jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl:18).
Saudaraku, Begitu banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Nikmat iman, nikmat islam, nikmat sehat, nikmat kehidupan, serta nikmat-nikmat lain yang tak terkira banyaknya. Namun seiring dengan rutinitas kehidupan yang kita jalani nikmat-nikmat yang Allah limpahkan seringkali tidak terlihat oleh mata batin kita, bahkan kadang kita lupa akan adanya nikmat itu dan menjadikan kita makhluk yang sedikit sekali bersyukur, bahkan sama sekali tidak bersyukur atas nikmat itu, Na'udzubillahi min dzalik…
Kita baru sadar bahwa itu suatu kenikmatan dari Allah apabila nikmat itu telah Allah cabut dari kehidupan kita. Ketika harta benda yang kita miliki hilang karena suatu musibah barulah kita sadar bahwa selama ini kita diberi kenikmatan berupa kekayaan dan limpahan harta, atau disaat sakit berkepanjangan barulah kita sadar bahwa sehat itu begitu nikmatnya.
Saudaraku se-iman, Sesungguhnya Allah Maha Mengatur atas segala mahluknya. Apapun yang Allah titipkan kepada kita saat ini, tentu Dialah yang lebih tahu. Segala sesuatu yang kita miliki harusnya menjadi lading amal untuk selalu mengingat akan kemurahan serta keadilan Allah, dan apapun yang tidak atau belum kita miliki saat ini, seharusnya kita yakini, bahwa kita belum membutuhkannya sekarang, karena pada akhirnya, kita akan menyadari hikmah yang terkandung dari setiap kehendak-Nya.
Syukur dapat diartikan dengan ungkapan baik secara lahir berupa kata-kata yang terucap untuk memberikan pujian kepada Allah atas segala sesuatu yang telah diberikan kepada kita, atau ungkapan secara batin yang berupa kepatuhan secara total atas segala kehendakNya bahwa segala sesuatu yang telah Dia tetapkan pada kehidupan kita itulah yang terbaik sehingga kita wajib mensyukurinya dalan setiap kesempatan dan perilaku hidup kita.
Marilah kita pikirkan setiap langkah yang kita akan lakukan, sehingga anugerah Allah seperti badan yang sehat, rezeki yang ada semuanya hanya ditujukan dan dimanfaatkan untuk jalan Allah. Ingat Allah telah berfirman dalam Al Baqoroh 152 : “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Sungguh bila nikmat itu telah dicabut semisal dengan datangnya penyakit atau musibah. Semuanya menjadi terlambat bila hal itu menimpa diri kita. Bahkan mungkin hanya murka-Nya saja yang kita dapat karena kurang bersyukurnya kita. Na'udzubillah.
Berdo’alah seperti yang telah dicontohkan Rasullullah “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kehilangan nikmat (yang telah Engkau berikan), dari siksa-Mu yang mendadak, dari menurunkannya kesehatan (yang engkau anugrahkan) dan dari setiap kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim dari Ibnu Umar).
Saat ini, cobalah kita tengok kembali perjalanan kita di dunia. Lahir telanjang tanpa memiliki apapun, sekarang mungkin kita telah diberi rezeki yang cukup janganlah kita lupa bahwa semua itu hanya titipan dan janganlah lupa bahwa masih banyak yang saudara-saudara kita yang hidupnya dibawah garis kemiskinan masih banyak yang membutuhkan uluran jemari kita untuk sekedar bersedekah. Dan selama kita masih berada diatas janagnlah lupa selain kita menikmati setiap pemberian yang Allah berikan pada kita saat ini kita wajib untuk mensyukurinya dalam refleksi kehidupan sehari-hari. Jika tidak, tak kan pernah nikmat lainnya menghampiri kita, karena janji-Nya memang demikian. Dalam haditsnya Rasulullah Saw bersabda, ”Perhatikanlah orang yang berada di bawah tingkatanmu (dalam urusan duniawi), dan jangalah kamu memandang kepada orang yang berada di atasmu. Itu lebih layak bagimu supaya kamu tidak menghina pemberian Allah kepadamu.” (HR.Muslim).
Wallahu a’lam bishshowaab



Diskusi

Komen anda
webmaster@mymasjid.net.my