Terkini  Popular    Mula Topik

Keutamaan Zikir...

2005-08-23 10:53:30
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.

Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasululullah saw
bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang
mondar-mandir di jalan mencari ahli dzikir. Apabila
mereka mendapat kaum yang sedang berdzikir kepada
Allah
mereka memanggil-manggil: 'Marilah kepada
keperluanmu'.
Malaikat itu mengitari dengan sayap mereka ke langit
dunia. Tuhan mereka berfirman padahal Dia lebih
mengetahui tentang mereka:
'Apakah yang diucapkan oleh para hamba Ku?'
Malaikat menjawab:
'Mereka sedang me Maha Sucikan Mu, me Maha
Besarkan Mu, memuji Mu dan me MahaMuliakan Mu'.
Tuhan berfirman:
'Apakah mereka melihat Ku?'
Mereka menjawab:
'Tidak, demi Allah mereka tidak melihatMu'
Tuhan berfirman:
'Bagaimana seandainya mereka melihat Ku?'
Mereka menjawab:
'Seandainya mereka melihat Mu, niscaya mereka
lebih beribadah kepada Mu, lebih memuliakan, lebih
memuji dan lebih mensucikan Mu.'
Tuhan berfirman:
'Apakah yang mereka pinta kepadaKu?'
Malaikat menjawab:
'Mereka meminta surga kepada Mu'.
Tuhan berfirman:
'Apakah mereka melihatnya?'
Malaikat menjawab:
'Tidak, demi Allah mereka tidak melihatnya'
Tuhan berfirman:
'Bagaimanakah seandainya mereka melihatnya?'
Mereka menjawab:
'Seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka
lebih loba terhadapnya, lebih meminta dan lebih gemar
terhadapnya'.
Tuhan berfirman:
'Terhadap apa mereka berlindung?'
Malaikat menjawab:
'Dari neraka'.
Tuhan berfirman:
'Apakah mereka melihatnya?'
Mereka menjawab:
'Tidak, demi Allah wahai Tuhan, mereka tidak
melihatnya'
Tuhan berfirman:
'Bagaimanakah seandainya mereka melihatnya?'
Mereka menjawab:
'Seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka
lebih sangat lari dan sangat takut'.
Tuhan berfirman:
'Aku persaksikan kepadamu bahwa Aku telah
mengampuni mereka'.
Salah satu malaikat berkata:
'Di antara mereka ada Fulan yang bukan dari
golongan mereka.Kedatangannya hanya karena ada
keperluan'.
Tuhan berfirman:
'Mereka teman-teman duduk, dimana orang yang
duduk bersama mereka tidak celaka'.
(HR Bukhari)

Penjelasan Hadis:
"Para malaikat mondar-mandir di jalan mencari
ahli dzikir," pengertiannya adalah seperti apa yang
terdapat dalam riwayat Muslim.
Malaikat itu berkelana di bumi mencari majlis-majlis
dzikir yaitu tempat-tempat yang di situ disebut nama
Allah Ta'ala.

"Mereka memanggil-manggil: "Marilah..." maksudnya
sebagian mereka memanggil kepada sebagian yang lain
marilah kepada apa yang kalian tuju dan kalian cari
sebagaimana terdapat dalam riwayat-riwayat lain.

"Mereka mengitari dengan sayap mereka" maksudnya
mereka mengelilingi orang-orang yang sedang berdzikir.
Dalam riwayat Muslim ada tambahan: "utama" yakni
malaikat yang utama.
Dalam riwayat At Tirmidzi ada tambahan: "Lebihan dari
para pencatat manusia"
Maksudnya, para malaikat tersebut merupakan tambahan
bukan malaikat Hafazhah (penjaga) dan katibin
(pencatat amal).
Tugas malaikat ini hanyalah mencari tempat-tempat
dzikir.
Dalam shahih Bukhari:
"Malaikat mengitari orang-orang yang berdzikir
dengan sayap mereka." (HR Bukhari).
Dan dalam Shahih Muslim:
"Sebagian mereka mengitari sebagian yang lain
dengan sayap mereka." (HR Muslim)

Dua hadis ini tidak berlawanan, karena mereka
mengelilingi ahli dzikir, dan sebagian mereka
mengelilingi sebagian yang lain. Dengan
demikian mereka mengelilingi ahli dzikir dengan sayap
mereka.

"Tuhan lebih mengetahui tentang mereka" yakni
Tuhan lebih mengetahui tentang ahli-ahli dzikir dari
pada para malaikat. Ini kalimat sisipan untuk menolak
sangkaan bahwa Tuhan itu bodoh karena bertanya. Hikmah
pertanyaan Allah kepada malaikat tentang manusia
adalah menerangkan keutamaan manusia yang mana tentang
manusia mereka telah berkata:
"Mengapakah Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang hendak membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?"

Mereka sekarang menyaksikan anak cucu Adam bahwa anak
cucu Adam me Maha Sucikan Allah dan memuliakanNya
meskipun mereka mempunyai syahwat, dalam pada itu
malaikat tidak mempunyai syahwat. Dengan demikian
malaikat mengakui keutamaan Bani Adam.

"Mereka adalah kaum, di mana teman duduk mereka
tidak mencelakakan teman duduknya, artinya: Allah
Ta'ala mengampuni orang yang datang ke majlis ahli
dzikir karena keperluan dirinya.
Datangnya itu bukan untuk dzikir bersama mereka,
karena mendatangi majlis dzikir itu menghidupkan hati
yang mati. Maka hati orang ini menjadi hidup meskipun
kedatangannya tidak untuk dzikir.
Anugerah Allah itu besar. Hal ini meninggikan
keutamaan majlis dzikir dan ibadah serta
menghadirinya. Majlis dzikir itu mencakup seluruh
macam-macam ibadat baik mempelajari ilmu, berdiskusi,
membaca Al Qur'an, dzikir, tahlil dan sebagainya.
Itulah majlis cahaya dan kehidupan.

Wallahu a'lam.

Lembaga Al Qur'an dan Al Hadis Majlis Tinggi Urusan
Agama Islam Kementerian Waqaf Mesir. "Ilmu umpama air yang mengalir dari lembah ke muara, tadahlah ia dengan hati yang merendah pada Allah S.W.T"

Diskusi

Komen anda
webmaster@mymasjid.net.my